Senyum itu lagi

Senyum dari bibirnya mampu mengalahkan hangatnya sinar rembulan malam itu dan cahaya matanya jauh lebih terang dari sinar bintang malam itu.Malam itu seakan mataku hanya tertuju pada hela nafasnya,aku mencoba untuk tidak memperhatikannya namun sinarnya begitu terang yang membuat aku tak berdaya melawan keinginanku untuk selalu melihat setiap kedipan matanya.

Keinginan untuk menjauhkan perasaan ini darinya begitu besar namun setiap aku mencoba melupakannya aku semakin dalam tenggelam dalam perasaan ini.Logika ku berkata "hei,bahkan dia saja tidak sekalipun menolehkan wajahnya kepadamu,lalu kenapa kau begitu percaya diri untuk mencintainya?" Cinta memang buta begitulah kira-kira hatiku mencoba membelaku,namun apakah dia juga berpendapat sama denganku bahwa cinta itu buta ? aku rasa tidak,dia terlalu mewah untuk bisa aku dapatkan.Bintang terlalu jauh diatas sana dan ikan terlalu dalam dilautan sana,lagi-lagi logika ku menang melawan hatiku.Haruskah aku lari dari kenyataan ? ya aku telah mencoba bersembunyi dari kepungan rasa dimana aku sangat ingin bersamanya,namun senyumnya terus mengikutiku,aku tak berdaya melawannya,aku jatuh cinta pada senyumnya,aku jatuh cinta pada lirikan matanya,dan aku jatuh cinta pada setiap hembus nafasnya.

DIA

 

Senyumnya bagai mantra sihir yang menyihir otakku untuk selalu memimpikannya dan senyum itu mampu membuatku terpenjara pada kondisi dimana logika dan nurani bertarung untuk bertahan dalam keadaan dan waktu yang salah ini.Mungkin saat ini aku hanya bisa menuangkan ini dalam sebuah tulisan tanpa bisa berkata padamu apa yang aku rasakan,namun percayalah akan tiba waktu dimana kau telah siap untuk hidup bersamaku dan aku akan menjemputmu dengan kereta kencana bersama kita akan membuat kerajaan dimana hanya ada aku,kau,dan cinta diantara kita. 

Senyum itu akan selalu aku ingat.

When i wrote this is,i have listened : Fault of name - lagu untuknya

Akhir sebuah kisah tanpa Awal

Malam ini seperti sebuah petir menyambar otakku yang memberikan semacam pencerahan kepadaku tentang kisah ini.Aku telah menyadari bahwa ini adalah sebuah kesalahan untuk memberikan hati kepada seseorang yang bahkan tidak pernah memandangmu dengan kedua matanya,terlalu lelah bagiku untuk berharap akan harapan yang mungkin bernilai tujuh dibawah angka nol,dan terlalu munafik bagiku untuk mengatakan dia memandangku dengan pandangan penuh.

Akhirnya aku menyadari ada seseorang yang jauh lebih baik dalam segala hal daripada diriku,ini kah alasanku menyerah ? "tidak,aku tidak menyerah" malah aku merasa seperti pemenang setelah bisa mengalahkan egoku sendiri.Ya,akhirnya logika ku menang mengalahkan perasaanku,mana mungkin orang seperti dia mau berjalan bersama dengan orang sepertiku bahkan memandangku saja mungkin dia enggan kalau tidak terpaksa karena memang tuntutan kehidupan.

Ini adalah sebuah akhir dari sebuah kisah yang tak pernah ku mulai,dari kisah yang tak mungkin aku jalani,dan ini lah akhir dari sebuah nama "DIA".Mungkin setelah ini aku akan kembali menjadi orang biasa lagi,orang yang tak pernah diperhitungkan dalam organisasi apapun lalu,betapa bodohnya aku menulis di sebuah wadah yang akan ada orang yang tahu mengenai ini tapi,apa aku punya pilihan ? karena rasa gundah harus dituangkan agar tidak menjadi sebuah batu ganjalan dalam hati.Pertanyaannya adalah kepada siapa aku bercerita mengenai semua ini ?,sahabat ? mereka hanya akan menertawakan ku,orang tua ? akan ada kuliah tujuh hari dari mulut orang tua ku mengenai tujuan utama dari perantauan ku ini,atau kepada hati yang kumiliki saat ini ? sifat kekanak-kanakannya hanya akan membuatku semakin terpuruk dalam kegelisahan,sehingga menyisakan pilihan terakhir,ya hanya pada sebuah media elektronik ini lah aku bisa bercerita.

Akhir dari sebuah kisah tanpa awal ini adalah awal dari perjalanan hidupku selanjutnya.kata terakhir dariku "jaga lah DIA baik-baik,jika pun ternyata kau yang mendapatkannya,jagalah DIA baik-baik"

when i wrote this,i have listened : Bondan Prakoso feat Fade 2 Black - not with me

Dia (part 2)

Masih menulis tentang dia,dan sepertinya aku hanya bisa menulis tanpa bisa mengatakan maksud tersirat dari tulisan-tulisan ini kepadanya.Hidup kadang memang tak adil untuk orang yang sedang jatuh cinta tapi ya mau dikata apalagi kalau memang begini adanya,karena dengan mencintainya saja sudah cukup membuat ku merasa bahagia.

Berada didekatnya membuat jantungku seakan berdetak kencang,ingin rasanya aku membersihkan debu yang mengganggu kebersihan jilbab nya kemarin tapi apa daya,sekali lagi aku bukan siapa-siapa disitu.Perasaanku melebur jadi satu saat itu,rasa ingin mendekatinya bercampur dengan rasa ingin melupakan cinta mustahil ini,aku terlalu takut untuk dekat dengannya karena aku terlalu takut untuk terlalu dalam mencintainya.Mendadak otakku membeku yang ada hanya pikiran mengenai Dia,aku berpikir "mungkin dia orang yang kudambakan selama ini tapi kenapa harus dipertemukan sekarang ?" banyak sudah pertanyaan yang muncul hanya karena dia,ya dia sudah menjadi seperti nafas baru dalam hidupku.Lagu-lagu kesukaannya kuputar semalaman,radiohead,monkey to millionaire,the sigit,dan kenapa selera musik kami sama.Aku coba mencari tahu apa yang dia sukai,apa yang dia inginkan,dan apa yang dia butuhkan,maka cerita tentang dia akan terus berlanjut,sampai kapan ? aku juga tak tahu,mungkin sampai dia dan aku berdiri berdua dipelaminan maka cerita ini akan terus berlanjut,bagaimana jika tidak ? aku percaya Tuhan mengirimkan dia untuk aku.

Mungkin suatu saat nanti aku dan DIA akan dipertemukan diwaktu dan keadaan yang lebih baik dari sekarang.

when i wrote this has played in my playlist : monkey to millionaire - SATU NAMA

"DIA"

Dia (part 1)

Malam ini saat bintang dan rembulan menyapa manusia dengan ramah (puitis sekali ini) dia hadir dalam keramaian dan seketika mata ku hanya tertuju pada kilau matanya yang cerah dan tipis bibir nya yang menawan.Dia tersenyum pada setiap orang yang dijumpainya,dan memberikan aroma kesopanan pada setiap gerak tubuhnya serta tutur katanya yang lembut dan memberi keteduhan saat aku menatap wajahnya.

Malam ini dia sungguh menawan dengan balutan kain hijau yang menutupi kepalanya yang bisa menjaga paras manisnya dari segatan angin malam.Mendadak aku terdiam terpaku hanya menatapnya dari kejauhan tanpa bisa mendekatinya untuk paling tidak menyapanya dan mengucapkan hai atau selamat malam.Dalam hening,imajinasi ku terbang jauh melayang keudara,aku berkhayal seandainya aku bisa mendekatinya lalu berbincang dengannya dimana hati kami saling berbisik dan jantung kami berdetak seirama memainkan lagu romantis bertema cinta.Mungkin ini semua hanya akan menjadi khayalan semata karena lagi-lagi pikiran-pikiran ku mengenai logika tidak bisa dipersandingkan dengan perasaan.Ada hati yang harus dijaga disana dan disini,ada perasaan yang tidak bisa disakiti disana.

Dia,akankah suatu saat nanti aku bisa berdiri didepannya saat kami bersyukur berjamaah kepada Tuhan yang maha esa,dapatkah suatu saat nanti dia yang merawatku dan menyediakan sarapan pagi sebelum aku berangkat kerja,dan dapatkah dia yang menjadi wanita pertama yang akan kulihat saat aku membuka mata setelah terlelap dari tidur ku yang nyenyak.Jatuh cinta memang membuat orang mendadak puitis,itu benar-benar kusadari saat ini,jatuh cinta juga membuat orang mendadak memiliki khayalan yang tinggi akan keinginan untuk bersama.Dia adalah wanita terindah yang saat ini aku harapkan kehadirannya dikehidupanku,aku akan rela mengorbankan segalanya untuk itu,tapi apakah dia merasakan hal yang sama dengan yang kurasakan ? pertanyaan itu menjadi sebuah tembok penghalang yang membuatku hanya bisa menulis pada sebuah wadah elektronik ini yang aku tak ingin ada seorang pun yang tau tentang ini.

Pertanyaan tentang Dia tadi mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya.Hati-hati dijalan,jangan lupa makan malam,jangan lupa shalat,selamat tidur dan mimpi indah buat "DIA".

Salahkah Rasa ini ?

Mencintai orang adalah hak setiap individu didunia ini.Tapi apakah orang yang telah berstatus dengan orang kehilangan hak untuk mencintai orang lain ? apakah orang yang sudah memiliki pasangan salah ketika mencintai orang lain ? atau apakah mempunyai pacar menghilangkan hak untuk mencintai orang lain ? ya,semua pertanyaan itu seakan-akan menghantui pikiran dan imajinasi ku saat ini.

Ketika Efek Rumah Kaca dalam lagu nya berjudul "jatuh cinta itu biasa saja" berkata "jika jatuh cinta itu buta,berdua kita akan tersesat saling mencari didalam gelap" mungkin saat ini itu adalah hal yang terjadi padaku.Memang cinta itu buta,cinta tidak pernah memiliki sudut pandang karena yang ada hanyalah rasa dimana semua rasa bersatu menjadi satu yaitu keinginan untuk memiliki.Tapi,ketika keinginan untuk memiliki itu terhalangi oleh status dan keadaan yang tak tepat apakah cinta itu masih dapat dikatakan buta ? lagi-lagi sebuah pertanyaan muncul dalam benakku.

Cinta adalah tahapan terakhir dari rasa kagum dan rasa tertarik pada orang lain.Saat ini aku telah mengaguminya dan sudah tertarik padanya,apakah aku sudah jatuh cinta padanya ? "tidak,tidak boleh seperti ini,rasa ini salah" kata kata itu seakan mengahantui ku.Waktu dimana aku telah dimiliki orang lain,dan dirinya yang banyak dihinggapi lebah-lebah pengumpul madu dari rasa manis yang ada pada dirinya,serta keadaan dimana salah satu lebah atau mungkin dua lebah yang mendekatinya adalah lebah yang aku kenal.Bahkan aku juga tidak tahu mengenai perasaanmu padaku,karena memang tidak ada pendekatan secara frontal yang ku lakukan karena terhalang oleh waktu dan keadaan aku,kau,dia,dia,dia,dan masih banyak dia lainnya.

Cinta memang sesuatu yang rumit dan kompleks meski tidak serumit teori einstein tapi cinta memang terlalu rumit untuk dimengerti karena ketika cinta datang dan orang yang didatangi tersebut tidak siap maka akan terjadi konflik antara logika dan perasaan.Mungkin pertanyaan-pertanyaan mengenai aku dan dia hanya waktu yang bisa menjawabnya,tapi aku berharap jawaban itu adalah hal terbaik yang bisa aku terima karena sesungguhnya aku telah jatuh cinta padamu.

Berkarya atau Kalah

Pada saat sekarang ini di tengah perkembangan ilmu pengetahuan yang berkembang sangat pesat serta semakin tinggi nya persaingan hidup,maka mau tidak mau setiap individu harus memiliki suatu keunggulan yang dapat menjadikan diri nya lebih dari orang lain.Salah satu caranya adalah dengan berkarya,ya hanya dengan karya-karya lah kita dapat dikenal bahkan disanjung oleh orang lain,tak sedikit dari mereka yang berkarya menjadi seorang yang memiliki penghasilan yang baik serta dapat membahagiakan orang-orang yang mencintai mereka.

 Sebuah contoh dari seorang anak muda yang saat ini tengah menjadi sorotan dunia karena hasil karya nya menjadi sebuah fenomena yang luar biasa saat ini adalah Mark Zuckerberg,ya pemuda kelahiran new york,14 mei 1984 ini adalah pendiri situs jejaring sosial yang saat ini menjadi situs paling populer didunia ini yaitu Facebook.Tidak hanya sekedar berkarya tetapi karya dari pemuda yang sempat kuliah di Harvard University ini menjadikan dia sebagai pemuda dengan kekayaan yang ditaksir mencapai $17.55 milliar (kalo dibelikan bubur kacang ijo bisa dapat berapa banyak ni ya).

persamaannya hanya ada pada jenis kelamin

 Karena alasan ketenaran dan kekayaan itu lah banyak orang yang saat ini mencoba untuk berkarya.Tapi apakah hanya karena alasan itu kita akan berkarya ? coba tanyakkan pada mereka yang sudah berhasil terlebih dahulu,pasti alasan mereka bukanlah karena materi atau ketenaran semata,ya mereka berkarya karene mereka menyenangi pekerjaan mereka,menyenangi semua yang mereka lakukan bukan melakukan semua yang mereka senangi.Jadi mulailah berkarya karena kesenangan bukan karena mendapatkan kekayaan ataupun ketenaran,karena sesungguhnya kekayaan itu merupakan akibat dari proses yang kita lakukan dalam berkarya.So,keep do what you want to do because happiness not for sale.

Hargai kualitas manusia

Pembelajaran berkualitas mengenai kepribadian

Rahasia besar dalam berurusan dengan Manusia

·         Berdoalah, (doa sang juara)

·         Ketahuilah tentang berhubungan dengan manusia

buku : Dale Carnegie – How to win friends & influence people

“Ingat,Cuma ada 1 cara untuk membuat orang lain mengikuti kita”

1,personaliti adalah sebuah topeng,bagaimana kita bersikap dalam peran yang dimainkan dalam konteks kehidupan manusia.

Sebuah kisah menarik mengenai sebuah rahasia dan personaliti

Charles Schwab : orang yang pada saat orang2 lain masih bergaji 50 dollar perminggu dia sudah dibayar 1.000.000 dollar perminggu.Lalu ditanyak apakah Charles Schwab seorang jenius ? jawabannya Bukan,Charles Schwab mengatakan bahwa “saya bukan genius,tapi saya memiliki kemampuan berhubungan baik dengan manusia lainnya”

Dia mampu untuk membangkitkan antusiasme pada orang lain,karena tidak ada hal lain yang sangat membunuh ambisi sesorang selain kritikan dari mereka yang merasa lebih tinggi.

Bagaimana untuk tidak melihat titik hitam pada sebuah kertas putih tapi melihat sisi putih dalam titik hitam tersebut,maksudnya adalah bagaimana untuk tidak melihat keburukan pada seseorang tapi lihatlah kebaikan dalam sisi gelap persoalitinya.Bedakan penghargaan dengan sanjungan,karena semua orang-orang cerdas tahu bagaimana untuk membedakan mana yang benar-benar sebuah pujian yang jujur dan mana yang tidak jujur atau hanya menggunakan topeng.Sanjungan itu ibarat makan permen karet,boleh dinikmati namun jangan ditelan,maksudnya adalah bahwa sanjungan itu lebih baik didengarkan saja tidak untuk dimasukkan kedalam hati,sementara penghargaan itu bersumberkan dari hati nurani yang jujur,pujian yang tulus itu menghibur dan menguatkan hati,royal lah dalam memberikan penghargaan atas setiap pekerjaan atau perbuatan yang dilakukan oleh orang lain.

Jadi,kesimpulannya adalah untuk menjadi pribadi yang baik dan dapat disenangi oleh orang lain maka jangan mengkritik,mencerca,dan mengeluh ,berikan penghargaan yang jujur dan tulus kepada orang lain dan bangkitkan minat dan semangat dalam diri sendiri lalu bangitkan minat dan semangat pada orang lain untuk melakukan yang lebih baik dari yang telah dilakukan.

Jika berhadapan dengan orang lain nol kan lah diri kita,jangan pernah merasa bahwa diri kita lebih hebat dari orang lain.