Hari itu, 7 September 2012 tepat 8 tahun sejak terbunuhnya aktivis HAM, Munir Said Thalib. Munir tewas atau lebih tepatnya dibunuh didalam pesawat pada saat penerbangan dari Indonesia menuju Amsterdam.Seorang pahlawan dibunuh (diracun) oleh bangsa nya sendiri, menjijikkan memang tapi ini adalah sebuah kenyataan yang memang harus diterima oleh bangsa kita, bangsa Indonesia. Mungkin aku sedikit merindukan jaman dahulu dimana para pahlawan memang dibunuh oleh bangsa penjajah daripada sekarang pahlawan yang dibunuh oleh bangsa nya sendiri, memalukan, menjijikkan, dan sangat tidak pantas.Sudah 8 tahun berlalu namun kasus nya masih belum juga terungkap, banya hal yang ditutup-tutupi untuk melindungi pihak-pihak tertentu dari jerat hukum yang seharusnya diberikan atas kasus terbunuhnya Munir ini. Yang ada hanya mengkambing hitamkan pihak yang (mungkin) tidak bersalah yaitu Pollycarpus, mungkin memang benar Pollycarpus terlibat dalam pembunuha Munir 7 September 2004 lalu namun dalang utama dari kasus ini masih bebas berkeliaran diuar sana, masih bisa tertawa diatas penderitaan keluarga korban dan yang jelas nya di atas penderitaa bangsa Indonesia sendiri yang merasa kehilangan sosok pahlawan seperti Munir.Orasi-orasinya untuk membela hak-hak kaum yang terpinggirkan, semangatnya untuk membela setiap langkah kebenaran dari orang-orang lemah, dan loyalitasnya terhadap bangsa Indonesia karena kecintaannya terhadap kaum yang lemah, hal ini lah yang kami rindukan dari sosok Munir. Ingat wahai pembunuh Munir, kau dapat meracuni 1 orang namun kau tidak bisa meracuni semangat perjuangan untuk membela hak-hak kaum lemah yang telah dituangkan oleh Munir kepada kami para penerus perjuangan Munir. Dengan tulisan ini saya harap kita sebagai anak muda, kita sebagai penerus perjuangan setiap pejuang yang diperlakukan tidak adil di negerinya sendiri, kita adalah harapan bangsa. Mari bersama kita Menolak Lupa, mari kita teriakkan dengan lantang "LAWAN". "Jika kalian takut untuk berjuang, lebih baik kalian pakai rok saja".Now playing : Efek Rumah Kaca - Diudara
skip to main |
skip to sidebar
Jumat, 14 September 2012
Menolak Lupa
Melogikakan Perasaan
Berdua kami berjalan dalam hingar bingar suasana kompetisi ditempat dimana hanya ada aku, Dia dan, rasa bahagiaku, namun apakah dia juga merasakan kebahagiaan yang sama seperti yang aku rasakan ? jawabannya aku tidak tau pasti, namun yang jelas dia terlihat tertawa tanpa beban kemarin.
Aku berhasil membawa perasaanku ke titik dimana aku sendiri binggung untuk mengartikan setiap langkahnya terhadap diriku. Sebenarnya apa maksud semua ini ? apa hanya sebuah pelarian terhadap sesuatu yang aku sendiri tidak tau, atau hanya sebagai "Friend Zone" dimana semboyan "i can see but i can't touch" yang akan aku dapatkan ? membinggungkan namun perasaanku mencoba untuk menyenangkan perasaan hatiku dengan berkata "Dia jatuh hati padamu" namun sekali lagi logikaku menyangkalnya. Perdebatan panjang terjadi semalaman, aku tidak bisa memejamkan mataku untuk sejenak beristirahat dari kebingungan ini. Yang aku takutkan hanyalah harapan palsu akan cinta yang diberikannya kepadaku dan aku akan berakhir sama dengan orang-orang yang terdahulu, berakhir menjadi orang-orang galau yang membuat tweet-tweet bernada pesimis namun dengan balutan kata-kata puitis.
Namun, dibalik semua tanda tanya besar atas apa yang membuatnya berkelakuan seperti itu kepadaku terdapat sebuah kebahagian yang sangat hebat dalam diriku. Matanya lagi-lagi membuat ku tergila-gila dan kali ini jauh lebih dekat bisa aku lihat, senyumnya begitu hangat seakan memelukku dengan erat dan ini juga dapat aku lihat dari jarak yang amat dekat, wangi yang dia gunakan juga begitu khas sepertinya aku tidak akan pernah bisa lupa wangi itu seumur hidupku. Pertanyaannya, dapatkah semua itu terjadi lagi ? atau dapatkah semua keindahan yang ada dalam dirimu kumiliki sepenuhnya ? atau selamanya aku hanya akan bertanya pada diriku sendiri tanpa bisa menanyakannya langsung pada dirinya ?
Untuk saat ini aku hanya ingin menjalani semua tanda tanya ini, sampai kapan ? aku juga tidak dapat menjawabnya karena memang keadaan ku yang belum memungkinkan untuk memilikinya dan Dia yang masih begitu misterius bagiku. Untuk semua pertanyaan ini yang terpenting adalah aku bahagia bisa lebih dekat dengan Dia saat ini. Terimakasih Tuan Putri, Terimakasih Tour Guide yang malah banyak nanyak samaku (hehehe),Terimakasih untuk kebahagiannya semalam yah walaupu kotamu masih kalah dari kotaku (:-p). Semoga kita bisa bersama dalam sesuatu yang disebut dengan "Rumah Tangga" nantinya, ingin sekali aku melihat kau mengajari anak-anakku untuk taat beribadah seperti mu nantinya. Aku akan selalu menunggu saat itu.
Now Playing : Ipank - Sekali lagi
Sabtu, 01 September 2012
Comedy Cerdas
Sebuah konsep yang ditawarkan Standup Comedy sebagai sebuah komedi cerdas itu sangat terasa pada Merdeka Dalam Bercanda Tour nya Pandji Pragiwaksono di kota Pekanbaru. Ya, pada Sabtu malam tanggal 1 September 2012 Pandji menyadarkan kami semua bahwa komedi itu ternyata lucu (ya iyalah), maksud dari lucu disini adalah lucu yang berwawasan, yang tidak hanya memberikan tawa tapi juga memberikan pengetahuan baru seputar dunia. Standup Comedy menawarkan sebuah konsep yang menambah wawasan kita sebagai manusia yang dibalut dengan kelucuan yang dapat membuat otak dan hati mendapat nutrisi yang seimbang, otak mendapatkan wawasan dari isi dan hati mendapat kesenangan dari materi. Luar biasa, sekali lagi, saya bangga bisa mengenal dan menjadi bagian dari sebuah komunitas standup comedy dikota pekanbaru (StandupIndo PKU).
Ada satu hal penting lagi yang saya dapatkan pada MDB (sebutan untuk merdeka dalam bercanda) Tour di Pekanbaru saat itu adalah bahwa keinginan saya untuk menjadi comic (sebutan untuk Standup Comedian) itu menjadi sangat besar, saya memang gak punya bakat (mungkin) tapi saya yakin kerja kerasa dapat mengalahkan bakat. Ya, sebuah ajang pencarian bakat untuk standup comedy di Kompas TV harus saya ikuti, meskipun saya yakin pasti berat tapi saya juga yakin saya pasti bisa. Sekali lagi saya ucapkan selamat dan Terimakasih untuk Pandji Pragiwaksono yang telah hadir dan memberi sebuah pencerahan baru untuk saya khususnya di Pekanbaru.
"Sulit Memang Tapi Pasti Bisa" @pandji (Pandji Pragiwaksono) idola saya !
Ada satu hal penting lagi yang saya dapatkan pada MDB (sebutan untuk merdeka dalam bercanda) Tour di Pekanbaru saat itu adalah bahwa keinginan saya untuk menjadi comic (sebutan untuk Standup Comedian) itu menjadi sangat besar, saya memang gak punya bakat (mungkin) tapi saya yakin kerja kerasa dapat mengalahkan bakat. Ya, sebuah ajang pencarian bakat untuk standup comedy di Kompas TV harus saya ikuti, meskipun saya yakin pasti berat tapi saya juga yakin saya pasti bisa. Sekali lagi saya ucapkan selamat dan Terimakasih untuk Pandji Pragiwaksono yang telah hadir dan memberi sebuah pencerahan baru untuk saya khususnya di Pekanbaru.
"Sulit Memang Tapi Pasti Bisa" @pandji (Pandji Pragiwaksono) idola saya !
Popular Posts
-
Berdua kami berjalan dalam hingar bingar suasana kompetisi ditempat dimana hanya ada aku, Dia dan, rasa bahagiaku, namun apakah dia juga m...
-
Ganteng itu bukan soal Fisik Pada masa saat ini ketampanan seorang pria atau biasa dikatakan sebagai suatu kelebihan dalam hal fisik sud...
-
Masih menulis tentang dia,dan sepertinya aku hanya bisa menulis tanpa bisa mengatakan maksud tersirat dari tulisan-tulisan ini kepadanya.H...
-
Hari itu, 7 September 2012 tepat 8 tahun sejak terbunuhnya aktivis HAM, Munir Said Thalib. Munir tewas atau lebih tepatnya dibunuh didalam...
-
Ada jutaan bintang malam ini yang seakan memandangku ketika aku melihat senyumnya, setiap melihatnya perasaanku berkata "hey, ayo ka...
-
Pembelajaran berkualitas mengenai kepribadian Rahasia besar dalam berurusan dengan Manusia · ...
-
Sebuah konsep yang ditawarkan Standup Comedy sebagai sebuah komedi cerdas itu sangat terasa pada Merdeka Dalam Bercanda Tour nya Pandji Prag...
-
Assalamualikum wr.wb. (menunjukkan kalo saya Islam) semua pembaca (berharap ada yang baca). Nama saya Rifky Putra Dira,19 tahun,Mahasiswa di...
-
Malam ini seperti sebuah petir menyambar otakku yang memberikan semacam pencerahan kepadaku tentang kisah ini.Aku telah menyadari bahwa in...
-
Mencintai orang adalah hak setiap individu didunia ini.Tapi apakah orang yang telah berstatus dengan orang kehilangan hak untuk mencintai ...
Mengenai Saya

- Catatan Orang enggak Ganteng
- hidup itu seperti ibarat makan permen karet kita rasakan dulu manisnya lalu pahitnya,tinggal bagaimana cara kita untuk menyikapinya aja mau dibuang atau di makan lagi
yang liat
Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright (c) 2010 Catatan orang Enggak Ganteng and Powered by Blogger.